Yang membuat buku ini semakin menarik adalah kepekaan Hamsad dalam menangkap realitas sosial lalu meramunya menjadi cerita-cerita yang tak hanya menghibur, tapi juga menggelitik kesadaran. Ia tidak menggambarkan pahlawan besar atau tokoh luar biasa, melainkan sosok-sosok biasa seperti ibu rumah tangga, anak-anak, atau buruh kecil—yang justru menyimpan kekuatan luar biasa dalam kejujuran dan kesetiaannya. Ditambah dengan kata pengantar dari Faisal Oddang, seorang penulis muda yang juga disegani di dunia sastra, pembaca diajak untuk menyelami kembali jejak pemikiran dan karya Hamsad Rangkuti sebagai salah satu penulis penting dalam khazanah sastra Indonesia. Buku ini layak dibaca siapa pun yang ingin merasakan keindahan bahasa sekaligus ketajaman kritik sosial dalam sastra.
Senin, 02 Juni 2025
Kesetiaan itu
Buku Kesetiaan Itu karya Hamsad Rangkuti merupakan kumpulan cerpen yang menyajikan potret kehidupan sehari-hari dengan sentuhan sastra yang kuat dan menyentuh hati. Cerita-cerita di dalamnya mengangkat tema besar tentang kesetiaan—sebuah nilai yang tampak sederhana, namun sarat makna dalam kehidupan manusia. Hamsad Rangkuti berhasil menyelipkan nilai-nilai moral dan sosial dalam kisah-kisah yang singkat namun mendalam, dengan tokoh-tokoh yang begitu membumi dan akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Melalui gaya bercerita yang lugas namun penuh ironi, ia mengajak pembaca untuk merenungi tentang makna cinta, pengorbanan, dan keberanian mempertahankan prinsip di tengah kerasnya kehidupan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sebuah seni untuk bersikap bodo Amat
Dalam dunia yang penuh tekanan sosial untuk selalu menjadi luar biasa, Mark Manson justru mengajak kita untuk bersikap sebalikny...
-
Cantik Itu Luka mengisahkan tentang Dewi Ayu, seorang perempuan cantik keturunan Belanda-Indonesia yang bangkit dari kuburnya se...
-
Bumi Manusia adalah novel pertama dalam tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer, yang menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia pada...
-
Berjuta rasa menahan perih Seperti orang yang punya apa-apa Memojokan diri berteman gensi Apalah daya untuk berbuat Jika gensi melekat pada...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar